Menghadapi Pandemi saat berpuasa

            Pandemi oh..Pandemi . Kata "Pandemi" terdiri dari 7 huruf ini  sering terlihat di pencarian google bahkan menjadi rating tertinggi. Warga bloggers pasti sudah tak asing lagi dengan istilah pandemi. Kalau ada yang belum mengetahui apa itu pandemi, sini aku kenalin guys.Semenjak namanya populer di tahun 2019, pandemi menjadi hal yang paling meresahkan semua kalangan baik anak - anak, orang dewasa bahkan lansia.

           Kehadiran pandemi hal yang tidak diinginkan manusia di muka Bumi ini, namun siapa yang tidak menduga pandemi hadir di tengah - tengah kita hingga 3x puasa 3x lebaran menjadi perbincangan yang serius. Semua aktivitas manusia  dibatasi baik dari sektor pendidikan, ekonomi, sosial budaya.  Pandemi itu sendiri dikaitkan dengan covid-19 mempunyai arti masing - masing. Dalam istilah kesehatan, pandemi berarti terjadinya wabah suatu penyakit yang menyerang banyak korban, serempak di berbagai negara dalam skala global.   Sementara dalam kasus covid-19, badan kesehatan dunia WHO menetapkan penyakit ini sebagai pandemi karena seluruh warga dunia berpotensi terkena infeksi penyakit covid-19.

            Nah, gimana menghadapi pandemi covid-19 disaat berpuasa ? Sama halnya dengan tips yang dianjurkan para pakar kesehatan menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar terhindar dari pandemi.Berikut ini cara menghadapi pandemi saat berpuasa yang bisa dilakukan  antara lain :

1. Sahur dan berbuka dengan asupan gizi seimbang

    Hal yang paling utama dalam menjaga asupan gizi saat bulan Ramadhan adalah mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang saat sahur dan buka puasa. Dengan memperbanyak makan buah dan sayur mengandung vitamin sekaligus oksidan untuk membantu tubuh tetap sehat melawan virus dan bakteri serta mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan gorengan.

2. Olahraga 

    Untuk menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa dianjurkan  untuk berolahraga secara teratur minimal 30 menit setiap hari. Agar tidak mudah kelelahan, kita bisa  mengatur jadwal olahraga dengan membagi waktunya misalnya 15 menit di pagi hari dan 15 menit setelah shalat tarawih. Jenis olahraga ringan sampai sedang lebih dianjurkan misalnya jalan kaki, jogging atau bersepeda.

3. Tidur yang cukup

          Seperti biasa pada umumnya, tidur berkualitas selama 7 - 9 jam sangat dianjurkan untuk kita terapkan dalam agenda harian. Begitu juga selama berpuasa, kita dianjurkan untuk tidur yang cukup agar sistem imun tetap terjaga dan tidak mudah terkena penyakit. Menurut studi menunjukkan bahwa orang yang tidak bisa tidur nyenyak atau tidak cukup tidur lebih cenderung jatuh sakit setelah terpapar virus, seperti virus flu dan pilek. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi seberapa cepat bisa pulih dari sakit. Untuk itu, jangan biasakan begadang ya, ingat apa kata bang Rhoma. Begadang boleh saja, kalau ada perlunya. 

4. Buang jauh stress 

    Saat kita stress, kemampuan sistem imun untuk melawan penyakit menjadi berkurang sehingga lebih rentan terhadap infeksi.Sebab, meningkatkan hormon stres kortikosteroid dapat menghambat kerja sistem imun, misalnya dengan menurunkan jumlah limfosit, yakni sel darah putih yang bertugas melawan patogen penyebab penyakit. Buang jauh - jauh stress, tanamkan pikiran tenang dan positif  karena sesuatu yang kita pikirkan dengan baik, akan mendatangkan hasil yang baik pula. 

5. Konsumsi air putih 

         Langkah kali ini sangatlah penting dipenuhi saat berpuasa. Selain terhindar dari dehidrasi, minum air putih secara teratur membantu cairan tubuh tetap stabil selama beraktivitas. Jika kesulitan untuk mengatur waktu yang tepat minum air putih, pola 2-4-2 bisa dipraktikkan untuk memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa:

Minum 2 gelas air saat sahur

Minum 4 gelas air saat berbuka

Minum 2 gelas air sebelum tidur

6. Mengonsumsi suplemen

Mengonsumsi suplemen saat berbuka puasa maupun sahur juga termasuk tips puasa saat pandemi yang perlu dipertimbangkan, apalagi jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.Anda bisa mengonsumsi suplemen yang dinilai mampu meningkatkan sistem imun, di antaranya vitamin C, D, dan zinc.

Namun, sebelum mengonsumsinya, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat, khusus untuk bulan puasa ini.

7. Menerapkan protokol kesehatan

Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Oleh karena itu, jangan sampai lengah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus ini. Apalagi dengan adanya ancaman varian baru seperti 'Omicron Siluman'.Berikut adalah bentuk-bentuk penerapan protokol kesehatan yang ditekankan Kemenkes RI:

1.Selalu cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik. Jika tidak ada akses air bersih, Anda bisa menggantinya dengan hand sanitizer atau tisu basah beralkohol.

2.Terapkan etika batuk dan bersin yang baik dengan menutup hidung dan mulut memakai tisu, lalu membuangnya langsung ke tempat sampah. Anda juga bisa menutup area mulut dan hidung dengan lengan baju bagian dalam sehingga droplet tidak menyebar dan berpindah ke orang lain.

3.Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, untuk mencegah perpindahan bakteri dan virus 

4.Pakai masker ketika keluar rumah.

Jaga jarak aman minimal 2 meter dengan orang lain ketika berada di luar rumah.Hindari kerumunan yang padat jika memungkinkan.

          Pandemi belum berakhir, kita harus tetap waspada dalam penyebaran covid19, selalu jaga kesehatan, jangan lengah. Salam sehat. 

#Challenge2

#PuasaSaatPandemi

#BPNRamadan2022

Referensi

Indonesia, Allianz.9 Januari 2020."Yuk pahami lebih jelas pandemi pada Covid-19",https://www.allianz.co.id/explore/yuk-pahami-lebih-jelas-arti-pandemi-pada-covid19.html, diakses 23 April 2022 pukul 19.30

Adzani, Fadli. 31 Maret 2022." 8 Tips Puasa saat Pandemi Covid-19 untuk Jaga Kesehatan Anda. "https://www.sehatq.com/artikel/berbagai-tips-puasa-di-tengah-pandemi-virus-corona-covid-19, diakses 24 April 2022 pukul 13.00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BuatKamu

BANGGA MENJADI NARABLOG PADA ERA DIGITAL

Bubur Jagung Sarapan Favorit