BANGGA MENJADI NARABLOG PADA ERA DIGITAL

 

Bangga menjadi Narablog pada 

Era Digital



         Zaman era serba digital seperti sekarang ini, banyak hal positif yang bisa dimanfaatkan dengan hadirnya gadget di tengah masyarakat. Sedikit saya flashback tentang penggunaan gadget dari masa putih biru hingga sekarang.Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2002, fungsi handphone hanya sebatas menerima dan melakukan panggilan telepon saja. Seiring berjalannya waktu, fitur handphone semakin meluas dan tampilan semakin canggih. Dimana kehadiran aplikasi kamera untuk mengambil foto baik diri sendiri, orang lain ataupun keadaan sekeliling menjadi sesuatu yang tidak boleh dilewatkan pada moment - moment tertentu.
            Untuk pertama kali, saya bisa memakai gadget handphone dilengkapi dengan kamera setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) atau kuliah di Universitas atas ijin orang tua. Dengan alasan, agar mampu menyesuaikan perkembangan teknologi sesuai kebutuhan di perkuliahan saya kala itu. Sehingga saya terdorong untuk memiliki handphone dengan biaya sendiri yang sedikit dibantu oleh orang tua. Pada waktu itu, harga handphone merupakan sesuatu yang memiliki nilai barang mewah dan mahal.
         Dengan adanya handphone yang dilengkapi aplikasi kamera memberikan kebebasan dengan berfoto selfie atau mengabadikan setiap moment kebersamaan dengan keluarga dan teman. Jika hasil jepretan foto kurang bagus, ulang lagi, cekrek ! Hapus yang tidak bagus. Cekrek... Cekrek... Cekrek...hingga berulang - ulang kali sehingga hanya menghasilkan 2 foto terbaik dari 20 kali jepretan kamera, hayo siapa yang pernah mengalami kejadian seperti ini ?
       Suatu hari, saya menemukan aplikasi media sosial facebook dimana funggsinya mampu untuk menampung setiap foto yang ingin ditampilkan ke khalayak ramai baik dengan menggunakan komputer ataupun handphone yang sudah terinstal sebelumnya ke masing - masing perangkat gadget.Kehadiran facebook memberikan ruang media sosial agar dapat terhubung dengan teman - teman sesama facebook bahkan teman lama yang hampir bertahun -tahun tidak nampak batang hidungnya bisa bertemu di aplikasi facebook. 
        Keberadaan media sosial facebook di tahun 2004 dan hingga sekarang menjadi trending, saya jadikan sebagai tempat curahan hati. Eittts bukan curhat mengenai privasi,  tetapi lebih menceritakan hal - hal lucu, membuat status positif, berbagi pengalaman hidup yang menjadi sumber inspirasi bagi yang membaca.Media sosial facebook penyelamat ketika suntuk melanda hingga sebagai sumber silaturahmi dengan sahabat lama. 
       Setelah media sosial facebook, hadirlah instagram sebagai media sosial yang kedua bagi saya dan mempunyai rating tertinggi dalam media sosialita.Instagram sendiri terdapat dalam aplikasi handphone android.Untuk meleburkan rasa penasaran terhadap instagram, saya harus mengganti handphone yang lama agar bisa menguasai aplikasi ini.Sebagai seseorang yang masih suka selfie dan merangkai kata - kata hingga menjadi sebuah kalimat, instagram seolah menjadi media bercerita sehari - hari.

Perkenalan perdana dengan dunia blog

            Setelah mahir dalam menggunakan instagram dan memiliki beberapa followers walaupun following lebih banyak sih hehehe. Setiap foto yang akan saya upload terlebih dulu saya memikirkan caption yang cocok sesuai dengan foto yang ingin dibagi kepada teman instagram. Tak heran, saya bisa menghabiskan waktu bermenit - menit untuk membuat caption untuk 1 foto yang diupload. Pernah saya mengupload foto dengan caption panjang sekali dan dikomentari teman instagram dengan kalimat "mau nyusun skripsi buk ?" . Rencana sih iya, mau nyusun skripsi. Karena status udah lulus dan kelar skripsinya cukup dituangkan saja ke caption instagram.
         Sebagai pengguna instagram yang aktif, saya sering mengikuti kuis atau challenge yang diadakan beberapa akun penyelenggara kuis. Salah satunya akun  @Tcash_id yang sering memberi challenge maupun kuis kepada pengguna Tcash untuk mendapatkan hadiah berupa bonus saldo. Alhamdulillah, beberapa kuis dan challenge yang saya ikutin berbuah manis. 



    Pada Tanggal 02 November 2018, saya baru dapat info kompetisi blog TCash dari akun instagram, ketinggalan info lebih kurang 3 minggu. Walaupun ketinggalan, semangat dalam mengikuti kompetisi tersebut tetap ada dan langsung saya membaca setiap prosedur, penilaian dan persyaratan yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara kompetisi. Dengan modal sering membaca dan memahami setiap langkah - langkah dalam membuat blog dengan cara otodidak (maklum saya bukan seorang IT handal namun dari alumni jurusan administrasi negara).  
        Dengan pengetahuan seadanya, saya mencari informasi mengenai prosedur blog mulai dari daftar akun, menguasai setiap tampilan yang harus diketahui, mengisi kolom konten yang sesuai, merapikan kalimat dalam konten agar tampilannya bagus dan menarik hingga bertanya kepada rekan saya yang sudah mahir di blogger. Begitu antusiasnya saya mengikuti kompetisi ini, hingga larut malam masih sanggup untuk bolak - balik mempelajari istilah - istilah dalam membuat blog seperti HTML, konten, javascrift, widget, template, tata letak, sidebar, dan sebagainya. Tanpa panjang lebar, untuk membuktikan rasa penasaran yang sudah lama terpendam lahirlah akun blog saya sekarang ini.
     Tibalah pengumuman pemenang, saya masih belum berkesempatan untuk mendapatkan hadiah utama dari sponsor kompetisi. Sebagai peserta kompetisi yang belum beruntung mendapatkan hadiah utana, panitia penyelenggara memberi insentif berupa uang yang dikirim melalui nomor handphone yang terdaftar di Tcash. Wah, sebagai blogger pemula yang belum mahir pemberian insentif tersebut menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Mulai tertarik dunia blog

             Menurut pendapat orang disekeliling saya, membuat blog bahkan menjadi seorang blogger itu sangat rumit dan harus mempunyai waktu yang banyak untuk menciptakan dan membuat artikel  yang berbeda - beda di dalam blog. Dengan tujuan agar si pembaca tertarik terhadap artikel tersebut.Blog itu identik dengan cara seseorang menuangkan berbagai macam informasi, berita, maupun catatan harian yang bermanfaat dalam bentuk tulisan - tulisan pada sebuah halaman web umum. 

Dokumentasi pribadi

          Nah, berawal dari membuat caption di instagram (berdasarkan cerita saya di atas) dengan keterbatasan jumlah caption yang diijinkan instagram dengan maksimal sebanyak 2200 karakter, menjadi alasan saya berpindah haluan menulis artikel di blog.Jumlah kata atau huruf untuk tulisan dalam blog tidak terbatas, memberi saya kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan artikel yang berfaedah atau bercerita tentang hal menarik.Setelah saya pikir, daripada menuangkan curhatan hati unfaedah kepada orang lain atau bergosip ria dengan tetangga hingga menambah dosa dunia dan akhirat, alangkah lebih baik dituangkan dalam blog ini.Memang butuh waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan artikel yang bagus dan menarik. Semua tergantung cara kita mempergunakan waktu.
             Sebagai narablog yang menyediakan segala  informasi dan berita dalam bentuk web menjadi ketertarikan saya terhadap dunia blog berikutnya. Seperti istilah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui yang artinya satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil atau keuntungan sekaligus. Begitu juga seorang narablog mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya :

1. Menambah ilmu pengetahuan dalam gerakan literasi.

         Pengetahuan menulis dan membaca seorang blogger lebih mahir dan  mampu bermain dengan kata - kata hingga menghasilkan tulisan dan bacaan yang menarik menjadi pondasi utama. Selain itu, dengan membaca setiap referensi baik dari buku atau sumber bacaan lainnya menjadikan seorang blogger dijuluki sebagai kutu buku . Dengan menulis dan membaca yang terangkum dalam gerakan literasi yaitu kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis menjadi keuntungan ganda seorang blogger.

2. Memiliki skill (keahlian) terupdate.

              Seorang blogger bisa diminati oleh semua kalangan tidak memandang usia. Peminat blog bukanlah harus seorang yang memiliki ilmu teknologi informasi saja yang ada di dalamnya, namun saya sebagai seorang dari lulusan administrasi negara tertarik menjadi  blogger. Dengan bergabung di blog, keahlian yang saya peroleh bertambah khususnya di bidang teknologi informasi. Dulunya hanya menguasai tentang ilmu administrasi.Sekarang dengan adanya blog, keahlian dan kemampuan dalam teknologi informasi harus diupdate terus dan dikembangkan sebagai nilai plus bagi saya sebagai seorang blogger pemula.

3. Mempunyai teman dengan hobi yang sama.

                Dengan usia blog yang masih baru sebagai pemula, saya cukup terbantu dengan mempunyai referensi dari teman - teman sesama blogger. Saya tertantang untuk terjun ke dunia blog karena dipertemukan dengan teman yang mempunyai hobi yang sama. Dari konten mereka, saya belajar untuk menjadi blogger sejati. Bukan hal mudah untuk mendapatkan teman dengan hobi yang sama. Apalagi melihat dari perjalanan mereka dengan segudang pengalaman mulai dari travelling, berbagi info, maupun cerita menarik lainnya. Jadi, saya termotivasi berteman dengan komunitas blogger.

4. Sumber penghasilan yang menjanjikan.

          Banyak sedikitnya traffic (pengunjung) dalam membaca artikel menentukan kualitas dari sajian konten blog. Semakin banyak orang berkunjung di blog kita, maka peluang besar untuk memperoleh sumber penghasilan. Saya sebagai pemula di blogger, belum menjadikan tujuan utama untuk langsung bisa mendapatkan pundi - pundi dari hasil traffic tersebut. Bagi sang blogger yang profesional dan handal, tahapan memperoleh sumber penghasilan ini sudah menjadi rezeki yang terus mengalir. Dengan usaha, kesabaran, dan keyakinan pasti semua akan dapat dijalani dengan mudah. 

Harapan di Tahun 2019. 

            Sebagai pengguna blog yang masih seumuran jagung dengan usia blog masuk 3 bulan, harapan saya di tahun 2019 semoga dengan lahirnya akun blog ini lebih konsisten, aktif dan berkarya untuk menulis di blog,  mampu menyajikan konten yang menarik dan memberi inspirasi kepada pembaca. Semoga di tahun ini saya masih bisa mengikuti kompetisi blog lainnya dan diberi rejeki sehingga saya bisa menambah koleksi barang digital lainnya, seperti kamera yang cocok untuk fotografi sebagai pendukung dalam menampilkan dokumentasi dalam blog ini. 
             Saat ini saya sedang mengikuti kompetisi blog Nodi. Kalian bisa melihat syarat dan ketentuan di link : https://www.nodiharahap.com/2018/12/kompetisi-blog-nodi.html




#KompetisiBlogNodi    #NarablogEraDigital

           
             




Komentar

Joe Candra mengatakan…
mantabbb kak smg tetap semngat ngeblognya yah kak :)
Nova Risky Anriani mengatakan…
Terima kasih dukungannya, semoga saya bisa melanjutkan perjuangan ngeblog lagi setelah vakum 2 tahun :(. Mohon doanya yah

Postingan populer dari blog ini

BuatKamu

Bubur Jagung Sarapan Favorit