Menyadari Perubahan Iklim yang Aku Rasakan
Kebetulan aku lagi berkunjung di rumah kakak perempuan untuk menginap beberapa hari di Sibuhuan, sementara aku sendiri berdomisili di Kota Padangsidimpuan dengan waktu tempuh lebih kurang 3 jam. Dari awal Januari sampai sekarang, perubahan cuaca disini cukup ekstrem hampir sama dengan cuaca di kota Pekanbaru yang terkenal dengan iklim panas dimana sebelumnya pada Desember 2021, aku masih menjadi salah satu warga Kota Madani tersebut. Empat bulan terakhir , perubahan cuaca di setiap daerah yang pernah aku kunjungi tidak stabil. Pagi dingin sedingin hati kamu, siang panas sepanas kobaran api, malam hangat sehangat kopi hehehe. Tetapi perubahan cuaca pagi, siang, dan malam ini bisa saja berganti secara tiba - tiba atau tidak bisa diprediksi.
PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM
Perubahan cuaca singkat bisa saja terjadi di suatu tempat tertentu. Gimana dengan iklim? Dapatkah iklim berubah? Seperti halnya cuaca, iklim juga dapat berubah. Perubahan iklim juga melibatkan bertambah atau menurunnya jumlah curah hujan. Iklim Bumi tidaklah tetap sama, tetapi telah berubah selama bertahun - tahun. Selama jutaan tahun, secara teratur iklim telah mendingin dan kemudian memanas. Bumi perlahan - lahan memanas.Peningkatan suhu secara umum ini disebut pemanasan global (global warming).
Pemanasan global (global warning) merupakan salah satu faktor utama dari pemicu perubahan iklim secara global.Perubahan - perubahan sekarang ini terlalu cepat terjadi dan tidak alami. Penyebab utama naiknya temperatur Bumi adalah akibat efek rumah kaca. Disisi lain, gas rumah kaca membuat bumi menjadi cukup nyaman untuk kita tempati. Tetapi, yang terjadi sekarang jumlah gas rumah kaca di bumi semakin lama semakin panas.Sebagian besar perubahan itu disebabkan oleh manusia sebagai penghuni Bumi. Perubahan ini mulai terjadi ketika masyarakat mengenal teknologi dalam berbagai bidang. Berikut gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh berbagai kegiatan manusia.
![]() |
Sumber : http://duniaanda.com/global-warming-bikin- bumi-semakin-panas.html |
Dari data diatas, bisa kita lihat persentase kegiatan manusia dari penggunaan efek rumah kaca yaitu bidang pembangkit listrik 21,3 %, proses industri 16,8 %, bahan bakar transpotasi 14 %, produk pertanian 12,5 %, pengambilan, pemrosesan, dan distribusi bahan bakar fosil 11,3%, perumahan, komersial, dan sumber lainnya 10,3 %, penggunaan lahan dan pembakaran biomassa 10 % dan pembuangan dan pengolahan air 3,4 %.
Gas rumah kaca yang paling dikenal dan sudah seharusnya kita ketahui antara lain :
1. Karbondioksida (CO2)
Karbondioksida akan dikeluarkan manusia dan hewan saat menghembuskan nafas. Karena manusia semakin banyak, jadi tentu saja banyak karbondioksida yang dikeluarkan saat bernafas. Karbondioksida dihasilkan pula dari pembakaran bahan bakar seperti kayu, batubara, gas alam dan minyak.
2.Metana (CH4)
Semakin banyak kendaraan bermotor yang digunakan, semakin banyak pula jumlah gas ini. Selain itu, gas metana juga dihasilkan secara alami oleh bakteri hidup di rawa - rawa, dalam sistem pencernaan hewan, dan dihasilkan oleh padi di sawah. Tidak hanya itu, gas ini pun muncul dari proses tumbuhnya mikroba di tempat pembuangan sampah dan kotoran.
3. Nitrooksida (N2O)
Secara alami gas ini hidup di tanah dan lautan, juga timbul saat proses pemupukan tanah dan penanganan limbah hewan.Namun, bisa juga dikeluarkan dari knalpot bermotor.
4. Gas lainnya : chloro-fluoro-carbon (CFCs), hidro-fluoro-carbon (HFCs), sulfur heksaflourida (SF6)
Salah satu dari kelompok gas - gas lainnya ini yaitu CFC kita kenal dalam penggunaan kulkas, AC dan kaleng penyemprot. Selain bertahan lama di dalam atmosfer Bumi, CFC juga menyebabkan ozon berlubang sangat besar.
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
Jika pemanasan global terus terjadi, diperkirakan akan terjadi kejadian yang dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di bumi kita ini. Perubahan cuaca dan iklim akan terjadi sangat mencolok.Diperkirakan akan terjadi pemanasan di daerah utara Bumi yaitu Kutub Utara lebih daripada daerah - daerah lain di bumi. Sinar matahari akan terasa lebih terik dan menyengat saat musim kemarau tiba, hingga mengakibatkan kekeringan di beberapa tempat. Disisi lain, karena banyak air menguap, kelembapan menjadi tinggi. Hal ini meningkatkan curah hujan.Dikabarkan dalam seratus tahun terakhir, curah hujan telah naik sekitar 1 %.Akibat yang muncul akan terjadi banjir dan disertai angin akan bertiup lebih kencang dan badai topan kemungkinan akan terjadi lebih besar.
Bencana yang terjadi di Bumi kita
Sumber : perubahaniklim.net/perubahan-iklim-dapat- memusnahkan-kehidupan-di-bumi.htm |
Kerusakan ekosistem akan menjadi dampak dari perubahan iklim dimana hewan dan tumbuhan akan sulit menghindari pemanasan bumi yang semakin hari semakin meresahkan karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia.Lama kelamaan jenis hewan dan tumbuhan akan menjadi langka dan akhirnya punah. Bukan berdampak pada hewan dan tumbuhan saja, kesehatan manusia terganggu akibat perubahan cuaca yang ekstrem. Penyakit mewabah misalnya demam berdarah, malaria, diare, malnutrisi, penyakit kulit, penyakit pernapasan hingga Covid19 menyerang keselamatan manusia.
Komentar