Menyadari Perubahan Iklim yang Aku Rasakan

 




                Brrrrrrrrr, dinginnya udara pagi ini tidak seperti biasa yang aku rasakan sebelum tidur semalam.Ketika mengambil air wudhu makin terasa dinginnya air sampai menusuk tulang hingga sanubari. Kemarin siang panas matahari cetar membahana hingga malam menjelang, hawa panasnya masih terasa dan kata gerah terucap dari mulutku.Tengah malam, saat semua orang tidur pulas, air turun dari langit membasahi bumi cukup deras. Akibat hujan turun cukup lama, udara menjadi dingin dan perubahan cuaca seperti ini sering terjadi beberapa bulan belakangan ini. 

               Kebetulan aku lagi berkunjung di rumah kakak perempuan untuk menginap beberapa hari di Sibuhuan, sementara aku sendiri berdomisili di Kota Padangsidimpuan dengan waktu tempuh lebih kurang 3 jam. Dari awal Januari sampai sekarang, perubahan cuaca disini cukup ekstrem hampir sama dengan cuaca di kota Pekanbaru yang terkenal dengan iklim panas  dimana sebelumnya pada Desember 2021, aku masih menjadi salah satu warga Kota Madani tersebut. Empat bulan terakhir , perubahan cuaca di setiap daerah yang pernah aku kunjungi tidak stabil. Pagi dingin sedingin hati kamu, siang panas sepanas kobaran api, malam hangat sehangat kopi hehehe. Tetapi perubahan cuaca pagi, siang, dan malam ini bisa saja berganti secara tiba - tiba atau tidak bisa diprediksi.

PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM         

                  Perubahan cuaca singkat bisa saja terjadi di suatu tempat tertentu. Gimana dengan iklim? Dapatkah iklim berubah? Seperti halnya cuaca, iklim juga  dapat berubah. Perubahan iklim juga melibatkan bertambah atau menurunnya jumlah curah hujan. Iklim Bumi tidaklah tetap sama, tetapi telah berubah selama bertahun - tahun. Selama jutaan tahun, secara teratur iklim telah mendingin dan kemudian memanas. Bumi perlahan - lahan memanas.Peningkatan suhu secara umum ini disebut pemanasan global (global warming).  

               Pemanasan global (global warning) merupakan salah satu faktor utama dari pemicu perubahan iklim secara global.Perubahan - perubahan sekarang ini terlalu cepat terjadi dan tidak alami. Penyebab utama naiknya temperatur Bumi adalah akibat efek rumah kaca. Disisi lain, gas rumah kaca membuat bumi menjadi cukup nyaman untuk kita tempati. Tetapi, yang terjadi sekarang jumlah gas rumah kaca di bumi semakin lama semakin panas.Sebagian besar perubahan itu disebabkan oleh manusia sebagai penghuni Bumi. Perubahan ini mulai terjadi ketika masyarakat mengenal teknologi dalam berbagai bidang. Berikut gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh berbagai kegiatan manusia.

Sumber : http://duniaanda.com/global-warming-bikin-
bumi-semakin-panas.html

             Dari data diatas, bisa kita lihat persentase kegiatan manusia dari penggunaan efek rumah kaca yaitu bidang pembangkit listrik 21,3 %, proses industri 16,8 %, bahan bakar transpotasi 14 %, produk pertanian 12,5 %, pengambilan, pemrosesan, dan distribusi bahan bakar fosil 11,3%, perumahan, komersial, dan sumber lainnya 10,3 %, penggunaan lahan dan pembakaran biomassa 10 % dan pembuangan dan pengolahan air 3,4 %.

                  Gas rumah kaca yang paling dikenal dan sudah seharusnya kita ketahui antara lain :

1. Karbondioksida (CO2)

          Karbondioksida akan dikeluarkan manusia dan hewan saat menghembuskan nafas. Karena manusia semakin banyak, jadi tentu saja banyak karbondioksida yang dikeluarkan saat bernafas. Karbondioksida dihasilkan pula dari pembakaran bahan bakar seperti kayu, batubara, gas alam dan minyak. 

2.Metana (CH4)

            Semakin banyak kendaraan bermotor yang digunakan, semakin banyak pula jumlah gas ini. Selain itu, gas metana juga dihasilkan secara alami oleh bakteri hidup di rawa - rawa, dalam sistem pencernaan hewan, dan dihasilkan oleh padi di sawah. Tidak hanya itu, gas ini pun muncul dari proses tumbuhnya mikroba di tempat pembuangan sampah dan kotoran.

3. Nitrooksida (N2O)

                Secara alami gas ini hidup di tanah dan lautan, juga timbul saat proses pemupukan tanah dan penanganan limbah hewan.Namun, bisa juga dikeluarkan dari knalpot bermotor.

4. Gas lainnya : chloro-fluoro-carbon (CFCs), hidro-fluoro-carbon (HFCs), sulfur heksaflourida (SF6)

               Salah satu dari kelompok gas - gas lainnya ini yaitu CFC kita kenal dalam penggunaan kulkas, AC dan kaleng penyemprot. Selain bertahan lama di dalam atmosfer Bumi, CFC juga menyebabkan ozon berlubang sangat besar. 

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

              Jika pemanasan global terus terjadi, diperkirakan akan terjadi kejadian yang dapat mengancam  kehidupan makhluk hidup di bumi kita ini. Perubahan cuaca dan iklim akan terjadi sangat mencolok.Diperkirakan akan terjadi pemanasan di daerah utara Bumi yaitu Kutub Utara lebih daripada daerah - daerah lain di bumi. Sinar matahari akan terasa lebih terik dan menyengat saat musim kemarau tiba, hingga mengakibatkan kekeringan di beberapa tempat. Disisi lain, karena banyak air menguap, kelembapan menjadi tinggi. Hal ini meningkatkan curah hujan.Dikabarkan dalam seratus tahun terakhir, curah hujan telah naik sekitar 1 %.Akibat yang muncul akan terjadi banjir dan disertai angin akan bertiup lebih kencang dan badai topan kemungkinan akan terjadi lebih besar. 

Bencana yang terjadi di Bumi kita

Sumber : perubahaniklim.net/perubahan-iklim-dapat-
memusnahkan-kehidupan-di-bumi.htm

              Kerusakan ekosistem akan menjadi dampak dari perubahan iklim dimana hewan dan tumbuhan akan sulit menghindari pemanasan bumi yang semakin hari semakin meresahkan karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia.Lama kelamaan jenis hewan dan tumbuhan akan menjadi langka dan akhirnya punah. Bukan berdampak pada hewan dan tumbuhan saja, kesehatan manusia terganggu akibat perubahan cuaca yang ekstrem. Penyakit mewabah misalnya demam berdarah, malaria, diare, malnutrisi, penyakit kulit, penyakit pernapasan hingga Covid19 menyerang keselamatan manusia.

 MARI KURANGI DAMPAK DARI PERUBAHAN IKLIM 

           Setelah menyimak dampak dari perubahan iklim di atas, apakah ada perasaan khawatir, resah, turut prihatinkah dengan keadaan bumi sekarang sebagai tempat kita hidup dan berpijak ? Apapun yang teman - teman rasakan, mari mulai menyadari pemicu perubahan iklim tersebut dengan mengurangi dampaknya dimulai dari hal kecil di dalam maupun di luar rumah.
        Berikut kegiatan yang bisa kita lakukan #UntukmuBumiku  dalam mengurangi dampak dari perubahan iklim akibat pemanasan global antara lain :
1. Cintai lingkungan.
       Mencintai lingkungan berarti menjaga lingkungan agar tetap menjadi tempat yang nyaman.Memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk menanam tumbuhan salah satu cara yang bisa kita lakukan. Tumbuhan memiliki kemampuan menangkap karbondioksida dan mengubahnya menjadi oksigen.Semakin banyak tanaman yang ditanam semakin banyak oksigen yang dihasilkan. Dan tentunya, banyaknya oksigen membuat udara menjadi segar dan sejuk.Menanam sayuran seperti sawi, tomat dan daun bawang selain bisa mengurangi dampak perubahan iklim tersebut juga bisa hemat belanja kebutuhan sayur di rumah. Begitu juga dengan menanam aglonema di halaman rumah membuat udara sejuk dan asri.
        



2. Memanfaatkan sampah yang bisa di daur ulang.
              Untuk mengurangi jumlah sampah sebaiknya kita bisa menggunakan kembali sampah yang masih bisa kita gunakan, dan daur ulanglah sampah tersebut menjadi sesuatu yang bisa digunakan kembali. Contohnya sampah kulit bawang dan kepala tauge, bisa diolah menjadi pupuk cair mempunyai banyak manfaat bagi tanaman. 


Cara pengolahannya bisa dilihat di channel youtube https://youtu.be/BJk8DjDvVSA

3. Pemakaian listrik dengan hemat dan cermat.
        Yapss, langkah ini tentunya dilakukan dengan cara mematikan lampu dan peralatan listrik lainnya jika tidak diperlukan lagi. Usahakan lampu kamar dimatikan saat tidur.Selain untuk menghemat pemakaian listrik juga bisa menyehatkan badan kamu loh. Untuk pemakaian laptop dan handphone siasati dengan mencabut segera kabelnya dari sumber listrik jika daya baterai sudah terisi penuh.

4. Hemat Bahan Bakar
           Mengurangi bepergian dengan kendaraan mobil dan motor pribadi, kita sudah meminimalisir gas rumah kaca yang dilempar ke udara.Gunakanlah transportasi umum lainnya seperti bus yang menampung banyak orang atau kereta api jika menempuh jarak cukup jauh dan bersepeda  atau jalan kaki jika menempuh tempat yang tidak terlalu jauh. Selain hemat bahan bakar minyak dengan bersepeda dan jalan kaki, kesehatan badan kita juga lebih sehat dan bugar.     

5.Hemat Air
               Tidak bisa dipungkiri bahwa bumi ini sebagian besar terdiri dari air, tetapi persediaan air di bumi ini tidak cukup untuk seluruh penghuni bumi.Banyak penduduk Bumi yang tidak mendapatkan cukup air, sementara ada pula yang menggunakan air dengan boros.Pemanasan global membuat air hujan jarang kita peroleh. Pemakaian air yang boros akan mempercepat habisnya ketersediaan air tanah. Langkah ringan yang kita lakukan untuk menghemat air dengan menghabiskan air minum dalam gelas sebelum mencuci gelas, cucilah piring di dalam baskom atau ember, jangan buang air yang kemungkinan dapat digunakan kembali menyiram tanaman seperti air hujan yang tertampung di ember atau air dari AC.

               Setelah mengetahui langkah ringan untuk mengurangi dampak terjadinya perubahan iklim, mari kita mulai merubah kebiasaan  dari diri kita sendiri, menjadi #TeamUpforimpact mulai dari hal - hal kecil yang bisa kita lakukan dan paling penting mulailah dari sekarang, jangan menunda! Sayangi lingkungan agar merekapun menyayangi kita. Rawatlah lingkungan agar mereka menjadi tempat ternyaman bagi hidup aku, kamu, dan kita di masa depan.  
                
 Referensi
Chakrawati, Fitria. (2011).Pemanasan Global, Mari Selamatkan Bumi!.Bandung:Niaga Buku Pendidikan

Green, Jen.(2008). Iklim Yang Berubah. Bandung: Examedia

Hasibuan, Anriani, Nova Risky. "Cara membuat pupuk cair dari kulit bawang dan tauge" Youtube diunggah oleh Nova Risky Anriani Hasibuan, 20 Maret 2022, https://youtu.be/BJk8DjDvVSA







            


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BuatKamu

BANGGA MENJADI NARABLOG PADA ERA DIGITAL

Bubur Jagung Sarapan Favorit