Pantai Koneng, Pantai Pasir di Kota Dumai

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


      Apa kabar blogger lovers ? Seperti biasa saya sering menanyakan kabar semua, kita absen dulu karena udah terbiasa sama siswa - siswi di sekolah. Semoga kabar baik ya bloggers. Aamiinn
Nah, memasuki tanggal 10 Desember 2018 ini saya akan berbagi tempat wisata yang ada di Kota Dumai.Sebelum membahas tempat wisata, saya akan membagi info tentang profil Kota Dumai. 
       Kota Dumai adalah sebuah kota di Provinsi Riau, Indonesia, sekitar 188 km dari Kota Pekanbaru.Kota Dumai yang terletak di tepi pantai memiliki potensi pengembangan pariwisata seperti wisata alam, budaya dan belanja. Beberapa daerah wisata di antaranya kawasan konservasi di Kecamatan Sungai Sembilan, hutan wisata di Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Timur, kawasan pantai Teluk Makmur di Kecamatan Medang Kampai dan Tasik Bunga Tujuh di Kecamatan Dumai Timur. Sebagai gerbang utama untuk memasuki Riau Daratan, beberapa turis sudah berulang kali mengunjungi Dumai, terutama yang ingin mengunjungi Malaka. Dumai sangat mudah dicapai karena transportasinya yang lancar. Ada beberapa objek wisata yang menarik dalam perjalanan menuju Dumai, seperti adanya suku terbelakang yang dinamakan suku Sakai, hutan tropis di sepanjang jalan, dan air sungai yang warnanya unik seperti warna teh. Selain itu juga dapat dilihat beratus pipa angguk yang mengangkat minyak dari perut bumi. Pusat perbelanjaan Ramayana di Jl. Jend Sudirman menambah ikon Dumai pada tahun 2007 dan sekarang telah ditemukan danau buatan di bagan besar. Dumai juga memiliki pantai sangat indah tempat melepas lelah yaitu "Pantai Pasir" yang terletak di hulu Sungai Dumai.Pada malam hari kita juga bisa menikmati wisata kuliner di sepanjang Jalan Ombak yang menjajakan berbagai menu makanan Nusantara.
        Momen berkunjung ke Kota Dumai disempat - sempatin ketika menghadiri pesta rekan kerja sekaligus singgah walau sebentar menikmati keindahan pantai di sore hari. Jujur ya saya akui, selama tinggal disini (Provinsi Riau) jarak tempuh untuk ngepantai itu cukup jauh.Butuh waktu kurang lebih 5 atau 6 jam. First time, saya menginjakkan kaki di Kota Dumai yang dijuluki sebagai Kota Pelabuhan.Dan sebagai seseorang yang memiliki pekerjaan rutin setiap harinya untuk menghabiskan waktu ngepantai atau liburan itu ketika siswa - siswi liburan sekolah dulu baru bisa mengatur jadwal liburan.Namun situasi kali ini berbeda, ada kesempatan untuk menikmati ngepantai di saat siswa - siswi belum libur sekolah. Wah, ketika liburan nanti jadwal kemana yah ???
       Setelah berkeliling di sebagian daerah Kota Dumai, kami pun menemukan tempat wisata yang dicari melalui Google Maps (petunjuk arah anti sesat). Dan pantai terdekat dengan lokasi kami yaitu Pantai Koneng dengan hamparan pasir khas Pesisir Timur Pulau Sumatera.Kami pun menuju pantai Koneng dan  dikenakan biaya masuk 1 mobil Rp. 50.000 (bukan hitung per orang melainkan per mobil) diman kami datang disaat Weekend. Disepanjang tepi pantai terdapat sejumlah saung untuk tempat duduk menikmati indahnya pantai. Di sela - sela berjalan kaki menuju pantai ada terdapat tulisan yang menghimbau kepada orang tua yang membawa anak agar memperhatikan anak - anaknya ketika bermain di pinggir pantai atau bahkan berenang. Karena sebelumnya, sudah ada kejadian baru - baru ini masih di tahun 2018 kabarnya ada anak yang tenggelam dibawa arus pantai. Padahal kalau saya perhatikan, ombak tidak besar dan airnya tenang. Namun, yang namanya musibah, bisa saja terjadi pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Intinya, berhati - hatilah dan selalu membaca doa. 




Saya pun tidak lupa mengabadikan senja di pantai ini dengan berfoto atau mengambil story.Mengingat kala itu sudah sore dan senjapun sudah terlihat dalam hasil foto si kawan, fokusnya ke senja atau ke saya nih hehehe. Kami pun bergegas pulang ke Pekanbaru dan meninggalkan Kota Dumai. Duh, pengen rasanya lain waktu berkunjung ke tempat penghasil minyak ini lagi. Dan menjelajahi tempat wisata atau pelabuhan di Kota Dumai.


       
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BuatKamu

BANGGA MENJADI NARABLOG PADA ERA DIGITAL

Bubur Jagung Sarapan Favorit